Saturday, July 18, 2009
Pernak Pernik Blog
Pasang Jam di Blog
http://clocklink.com
Pasang Kalender Blog
http://www.free-blog-content.com
http://www.fancygens.com
Pasang Web Counter (untuk memantau jml. pengunjung yang datang ke blog kita)
http://amazingcounters.com
Pasang Shoutbox (agar pengunjung blog dapat berkomentar mengenai blog kita secara bebas)
http://www.oggix.com
http://www.shutmix.com
Pasang Tulisan Animasi dan Kata-Kata Mutiara
http://www.friendstercode.net
Pasang Kartu Ucapan Animasi
http://www.fancygens.com
Pasang Widget Blog Lainnya
http://www.compteur.cc
Ganti Template Blog
http://www.bloggerstyles.com
http://finalsense.com
http://blogger-templates.blogspot.com
http://www.bloggertemplates.org
http://btemplates.com
http://www.blogskins.com
http://www.blogcrowds.com
Steganografi dan Kriptografi
Uhm.. Bicara masalah keamanan sistem informasi sangat erat kaitannya dengan Kejahatan dan Keamanan jika data tidak dalam kondisi aman para pelaku kejahatan komputer (Cyber Crime) makin mudah melaksanakan aksinya, seperti yang diaktakan h4nd0y0 dalam intro postingnya..
Keamanan sistem informasi merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diperhatikan saat ini. Dimana kemajuan teknologi informasi telah berkembang dengan pesat sehingga menjadikannya sebagai suatu lahan baru bagi pelaku tindak kriminal untuk menjalankan aksinya. Berbicara mengenai kejahatan di dunia maya (cyber crime) sepertinya tidak akan ada habisnya mengingat teknik dan modus operandi-nya akan selalu berkembang seiring dengan kemajuan teknologi informasi itu sendiri. Namun satu hal yang perlu digarisbawahi, pengetahuan dasar mengenai metode pengamanan informasi merupakan kunci bagi pelaku IT untuk mengambil tindakan preventive terhadap kemungkinan-kemungkinan terjadinya kejahatan cyber.(dikutip dari h4nd0y0.wordpress.com)Untuk itu pengamanan data/informasi sangatlah penting! Budi Raharjo dalam ebooknya yang berjudul Keamanan Sistem Informasi berbasis Internet mengatakan "Pengamanan informasi (dengan menggunakan enkripsi) memiliki dampak yang luar biasa dimana hidup atau mati seseorang sangat bergantung kepadanya. Mungkin contoh nyata tentang hal ini adalah terbongkarnya pengamanan informasi dari Mary, Queen of Scots1, sehingga akhirnya dia dihukum pancung. Terbongkarnya enkripsi yang menggunakan Enigma juga dianggap memperpendek perang dunia kedua. Tanpa kemampuan membongkar Enkripsi mungkin perang dunia kedua akan berlangsung lebih lama dan korban perang akan semakin banyak."
Ada bebarapa cara melakukan pengamanan data/informasi, pada posting kali ini akan metode pengamanan data menggunakan steganografi, dan kriptografi. Oke kita mulai pembahasaannya aja langsung oke..
Steganografi
Sudah mengerti? atau belum? Coba perhatikan contoh teknik Steganografi sederhana yang gw buat dalam format ppt (Power Point) contoh-steganografi-sederhana.ppt contoh steganografi ini terinspirasi dari mas hadiwibowo. Silahkan coba memecahkan steganografi ini maka pasti lw langsung paham dan mengerti apa yang dimaksud dengan steganografi. Selamat mencoba :)
Kriptografi
Jadi pesan yang akan dikirim terlebih dahulu dirubah menjadi pesan rahasia. Pesan teks yang belum dirubah disebut plainteks sedangkan pesan yang telah dirubah menjadi pesan rahasia disebut ciphertext. Nah proses merubah plaintext menjadi ciphertext itu disebut enkripsi, sedangkan proses merubah/menerjemahkan ciphertext menjadi plaintext disebut dekripsi.
Banyak sekali macam teknik dari kriptografi dari yang sederhana sampai yang rumit, kerumita suatu kriptografi bergantun pada algoritma enkripsinya. Dari pada lw pada bingung dengerin penjelasan gw yang bikin pusing nih gw kasih contoh Kriptografi sederhana yang dulu diajarin ke kita semua waktu pelajaran pramuka waktu kita SD. Jadi algoritmanya huruf-huruf plaintext diubah menjadi kebalikan posisi dalam alfabet misalnya huruf a dirubah menjadi z, huruf m dirubah menjadi n dst..Untuk lebih jelasnya ni liat ya...
Keamanan Jaringan
Keamanan Dan Manajemen Perusahaan
Seringkali sulit untuk membujuk manajemen perusahaan atau pemilik sistem informasi untuk melakukan investasi di bidang keamanan. Di tahun 1997 majalah Information Week melakukan survey terhadap 1271 system atau network manager di Amerika Serikat. Hanya 22% yang menganggap keamanan sistem informasi sebagai komponen sangat penting(“extremely important”). Mereka lebih mementingkan “reducing cost” dan “improving competitiveness” meskipun perbaikan sistem informasi setelah dirusak justru dapat menelan biaya yang lebih banyak.Keamanan itu tidak dapat muncul demikian saja. Dia harus direncanakan. Ambil contoh berikut. Jika kita membangun sebuah rumah, maka pintu rumah kita harus dilengkapi dengan kunci pintu. Jika kita terlupa memasukkan kunci pintu pada budget perencanaan rumah, maka kita akan dikagetkan bahwa ternyata harus keluar dana untuk menjaga keamanan.
Pengelolaan terhadap keamanan dapat dilihat dari sisi pengelolaan resiko (riskmanagement). Lawrie Brown dalam menyarankan menggunakan “Risk Management Model” untuk menghadapi ancaman (managing threats). Ada tiga komponen yang memberikan kontribusi kepada Risk, yaitu :
- Assets terdiri dari hardware, software, dokumnentasi, data, komunikasi, lingkungan dan manusia.
- Threats (ancaman) terdiri dari pemakai (users), teroris, kecelakaan, carakcers, penjahat, kriminal, nasib, (acts of God), intel luar negeri (foreign intellegence)
- Vulneribalities (kelemahan) terdiri dari software bugs, hardware bugs, radiasi, tapping, crostalk, cracker via telepon, storage media.
- Mengurangi Threat, dengan menggunakan antivirus.
- Mengurangi Vulnerability, dengan meningkatkan security atau menambah firewall.
- Usaha untuk mengurangi impak (impact). yang ini kurang ngerti nih..klo ada yang tau komen di posting ini dong. :)
- Mendeteksi kejadian yang tidak bersahabat (hostile event) misalnya pop up. jadi kita antisipasi dengan popup blocker. atau misalnya spyware kita atasi dengan antispyware.
- Kembali (recover) dari kejadian, dengan system recovery atau tools-tools recovery lainnya.
Klasifikasi Kejahatan Komputer
Kalo kita bicara masalah kejahatan komputer pasti banyak sekali macamnya, karena itu gw menuliskan klasifikasi kejahatan komputer agar mudah kita mengenali dan membedakan model-model kejahatan komputer. Klasifikasi kali ini dibedakan berdasarkan lubang kemanan yang dibedakan menjadi 4 (empat) yaitu :-> Kemanan yang bersifat fisik (Phisycal Security), Adalah Lubang keamanan yang bersifat fisik artinya bisa tersentuh seperti akses orang ke gedung, peralatan, dan media yang digunakan.
Beberapa contoh kejahatan komputer yang bisa diakses dari lubang keamanan yang bersifat fisik :
- Wiretapping, adalah istilah untuk penyadapan saluran komunikasi khususnya jalur yang menggunakan kabel. misalnya penyadapan Telpon, Listrik, dan atau Internet.
- Denial of Service, aktifitas menghambat kerja sebuah layanan (servis) atau mematikan-nya, sehingga user yang berhak/berkepentingan tidak dapat menggunakan layanan tersebut. Denial of Service dapat dilakukan dengan cara mematikan peralatan atau membanjiri saluran komunikasi dengan permintaan yang menyebabkan jaringan menjadi sibuk, sistem hang, bandwidth habis, ram terkuras.
- Pencurian, yang jelas merupakan bentuk kejahatan fisik karena mengambil alih peralatan / media.
-> Keamanan dari Data dan Media serta Teknik Komunikasi (Comunication), Lubang keamanan yang terletak pada media. Misalnya Kelemahan Software yang digunakan untuk mengelola data.
-> Keamanan dalam Kebijakan Operasi (Policy), Lubang keamanan yang terletak pada kebijakan yang digunakan untuk mengatur dan mengelola sistem.
Aspek dari Keamanan Jaringan
Garfinkel mengemukakan bahwa keamanan computer (computer security) melingkupi beberapa aspek, yaitu :1. Privacy / Confidentiality
Inti utama aspek privacy atau confidentiality adalah usaha untuk menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses. Privacy lebih ke arah data-data yang sifatnya privat sedangkan confidentiality biasanya berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu (misalnya sebagai bagian dari pendaftaran sebuah servis) dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu tersebut.
2. Integrity
Aspek ini menekankan bahwa informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi. Adanya virus, Trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa ijin merupakan contoh masalah yang harus dihadapi. Sebuah email dapat saja “ditangkap” (intercept) di tengah jalan, diubah isinya (altered, tampered, modified), kemudian diterukan ke alamat yang dituju. Dengan kata lain, integritas dari informasi sudah tidak terjaga. Penggunaan enkripsi dan digital signature, misalnya dapat mengatasi masalah ini.
3. Authentication
Aspek ini berhubungan dengan metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli, orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud, atau server yang kita hubungi adalah betul-betul server yang asli.
Untuk membuktikan keaslian dokumen dapat dilakukan dengan teknologi watermarking dan digital signature. Sedangkan untuk menguji keaslian orang atau server yang dimaksud bisa dilakukan dengan menggunakan password, biometric (ciri-ciri khas orang), dan sejenisnya. Ada tiga hal yang dapat ditanyakan kepada orang untuk menguji siapa dia :
* What you have (misalnya kartu identitas ~KTP,SIM,dll~)
* What you know (misalnya PIN atau password)
* What you are (misalnya sidik jari, biometric)
4. Availability
Aspek availability atau ketersedia hubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan. Sistem informasi yang diserang dapat menghambat atau meniadakan akses ke informasi. Contoh hambatan adalah serangan yang sering disebut dengan “Denial of Service attack” (DoS attack), dimana server dikirimi permintaan (biasanya palsu) yang bertubi-tubi atau permintaan diluar perkiraan sehingga tidak dapat melayani permintaan lain atau bahkan sampai down, hang, crash. Contoh lain adanya mailbomb, dimana seorang pemakai dikirimi email bertubi-tubi dengan ukuran yang besar sehingga sang pemakai tidak dapat membuka emailnya atau kesulitan mengakses emailnya.
5. Akses Kontrol
Aspek kontrol merupakan fitur-fitur keamanan yang mengontrol bagaimana user dan sistem berkomunikasi dan berinteraksi dengan system dan sumberdaya yang lainnya. Akses kontrol melindungi sistem dan sumberdaya dari akses yang tidak berhak dan umumnya menentukan tingkat otorisasi setelah prosedur otentikasi berhasil dilengkapi.
Kontrol akses adalah sebuah term luas yang mencakup beberapa tipe mekanisme berbeda yang menjalankan fitur kontrol akses pada sistem komputer, jaringan, dan informasi. Kontrol akses sangatlah penting karena menjadi satu dari garis pertahanan pertama yang digunakan untuk menghadang akses yang tidak berhak ke dalam sistem dan sumberdaya jaringan.
6. Non-Repudiation
adalah sebuah situs social networking, sama halnya seperti facebook namun twitter lebih sederhana. Dengan twitter kita bisa berkomunikasi dan tetap terhubung dengan teman, keluarga, rekan kerja dan siapa pun yang kita follow atau dengan follower kita. Fitur utamanya yaitu "What are you doing?" atau "Apa yang anda lakukan?" pertanyaan sederhana yang dapat kita manfaatkan untuk mendapatkan informasi terakurat saat itu juga.
Setelah kita tau apa itu twitter, sekarang bagaimana cara menggunakan twitter? Sederhana sekali, kalo kita ingin mendapatkan informasi tercepat melalui rekan, atau siapa pun juga yang mempunyai informasi, dengan twitter kita cukup mengikuti seseorang yang punya informasi dan informasi dengan sekejap selalu mengalir ke deck twitter kita.
Apa keuntungannya kita mengikuti orang??? di sini lah hebatnya twitter!! Google, Yahoo, Youtube, Nokia, Apple dan yang lainnya semua ikut twitter!! Coba bayangkan kalo kita jadi rekan mereka di twitter, tiap detik informasi akan mengalir ke deck twitter kita, dan kita akan jadi penerima informasi pertama yang langsung mendapatkan informasi saat itu juga.
Yah memang untuk Indonesia twitter tidak sepopuler facebook. dan belum banyak yang punya akun, tapi lumayan lho... kompas, antara, okezone, juga udah punya twitter.. jadi kita bisa langsung tau info terkini...! Tanpa memenuhi inbox email kita tentunya :)
Masuk ke Alam Bawah Sadar, Atasi Masalah Psikosomatik
Hipnosis dan hipnoterapi dari hari ke hari kian banyak “penggemarnya”. Bahkan, tak hanya orang dewasa yang menjalani terapi tersebut untuk membantu penyembuhan berbagai penyakit, tetapi juga anak-anak yang mempunyai kesulitan belajar di sekolahnya. Hipnoterapi memang merupakan salah satu cara yang sangat mudah, cepat, efektif, dan efisien dalam menjangkau pikiran bawah sadar, melakukan reedukasi, dan menyembuhkan pikiran yang sakit.
Sebut saja Bayu yang trauma terhadap pelajaran matematika di sekolah dasar, kini malah bisa bersahabat dengan pelajaran yang semula menurutnya tidak menyenangkan. Dalam bukunya Hypnotherapy The Art of Subconscious Restructuring yang ditulis Adi W. Gunawan, yang melakukan terapi hipnoterapi kepada Bayu, menyebutkan bahwa Bayu trauma terhadap matematika, yang dimulai saat anak tersebut duduk kelas III sekolah dasar.
Manfaat hipnoterapi pun dialami Yono (46), klien seorang hipnoterapis Drg. Henry Setiawan. Yono mengetahui pengobatan hipnoterapi dari saudaranya di Jakarta, juga dari tayangan televisi.
Yono yang ditemani istrinya saat akan menjalani terapi, mengaku keluhannya banyak. “Saya selalu merasa cemas, depresi, nyeri lambung, pusing, dsb. Ini sudah saya rasakan selama 4 tahun. Saya sudah ke dokter, akupunktur, bahkan dokter ahli jiwa, tapi belum ketemu (cocok). Akhirnya, saya coba dengan hipnoterapi,” kata ayah seorang anak ini.
Hingga kini ia sudah tiga kali diterapi. “Rasanya seperti diarahkan. Seperti orang lupa kemudian diingatkan. Setiap selesai diterapi, ada perubahan. Kini rasanya lebih bugar,” ujar Yono, wiraswastawan di bidang elektronik. Menurut Santi, istri Yono, suaminya memang ada perubahan setelah menjalani hipnoterapi, sebelumnya selalu marah-marah, sakit ini sakit itu, biasanya sakit yang dikeluhkan adalah lambung. “Tapi sekarang sudah berkurang, sudah baikan,” kata Santi.
***
Meski mulai banyak yang menjalani manfaat hipnoterapi, bagi sebagian masyarakat pengobatan dengan hipnosis maupun hipnoterapi barangkali masih terdengar asing. Orang lebih mengenalnya dengan istilah hipnotis. Kini, istilah tersebut masih mempunyai image negatif, berkaitan dengan kejahatan, penipuan, gendam, dsb.
Sebenarnya, hipnosis dalam bentuk tradisional telah dikenal sejak ribuan tahun silam di berbagai kebudayaan di seluruh dunia. Namun pada abad ke-18, Franz A. Mesmer memopulerkan hipnosis untuk proses pengobatan. Mesmer menganggap dirinya mempunyai kekuatan “ajaib” untuk mengobati pasien dengan kesaktiannya. Dan pada abad ke-18 itu pula, Louis XVI memerintahkan Akademi Kedokteran Prancis yang diketuai oleh Benjamin Franklin untuk meneliti dan menyidangkan ilmu yang digunakan oleh Mesmer tersebut. Hasil dari penelitian dan persidangan itu disimpulkan, apa yang dilakukan Mesmer hanya suatu sugesti sedemikian rupa sehingga pasien melakukan proses penyembuhan sendiri.
Setelah melalui perjalanan panjang, saat ini hipnosis telah menemukan formatnya sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan ilmiah, sama sekali tanpa unsur magis atau mistis, terutama setelah proses penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh Dr. Milton Erickson M.D. (1901-1980), Dave Elman (1900-1967), Charles Tebbets, Ormond McGill, dan beberapa tokoh hipnosis modern lain.
Aplikasi hypnosis untuk terapi atau dikenal sebagai clinical hypnosis atau hypnotherapy bukan sesuatu yang baru muncul, tetapi telah dipraktikkan berpuluh, bahkan beratus tahun yang lalu oleh para pakarnya. Namun, akhir-akhir ini fenomena tersebut telah mengalami kebangkitan kembali, apalagi setelah didukung oleh teknologi dan temuan-temuan ilmiah yang relevan.
Menurut APA (American Psychological Association), Dictionary of Psychology, edisi 2007, bukti-bukti ilmiah menunjukkan hipnoterapi dapat bermanfaat mengatasi hipertensi, asma, insomnia, manajemen rasa nyeri akut maupun kronis, anorexia, nervosa, makan berlebih, merokok, dan gangguan kepribadian. Hasil guna sebagai “terapi pendukung” dalam beberapa penyakit juga telah terbukti.
“Dengan mengistirahatkan pikiran sadar (conscious mind) melalui hipnosis, seseorang dapat diberikan memori, saran, atau sugesti yang dapat memprogram ulang pikiran bawah sadarnya untuk berbagai tujuan positif,” kata Ferdiansyah Setiadi Setiawan, S.I.P., CI, CHt, CH, instruktur hipnoterpi, hipnoterapi, Ketua IBH (The Indonesian Board of Hypnotherapy) Chapter Bandung.
***
Benarkah seseorang yang berada dalam pengaruh hipnosis dapat melakukan apa saja sesuai kemauan sang penghipnosis? Jawabannya, tidak. “Seseorang hanya bisa dihipnosis apabila mereka tidak menolak. Sebaliknya, mereka yang menolak untuk dihipnosis apalagi di-”program” untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan moral, nilai, maupun sistem kepercayaannya tidak akan bisa dihipnosis,” kata Ferdiansyah, 30 tahun, yang belajar hipnosis di Jakarta sejak tahun 2004.
Keilmuan hipnosis dapat diaplikasikan untuk beberapa hal, antara lain stage hypnosis, hypnotherapy, forensic hypnosis, anodyne awareness. Namun aplikasi hipnosis yang paling sering dipergunakan adalah stage hypnosis dan hypnotherapy.
Stage hypnosis adalah aplikasi keilmuan hipnosis yangg digunakan untuk hiburan semata, seperti yang sering kita saksikan di televisi atau di panggung hiburan. Secara teori stage hypnosis adalah cabang keilmuan hipnosis yang paling mudah untuk dipelajari.
Hypnotherapy adalah aplikasi keilmuan hipnosis yang dipergunakan untuk mengatasi berbagai macam permasalahan psikologis antara lain trauma, phobia, pemberdayaan diri/motivasi, mengubah perilaku negatif (kecanduan), dll. Bila dihubungkan dengan penyakit fisik/medis, secara teori hypnotherapy hanya dapat menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh pikiran (psikosomatik) dan hanya bisa membantu proses penyembuhan untuk penyakit medis lain seperti kanker, AIDS, dengan cara meningkatkan semangat hidup penderita agar kekebalan tubuhnya dapat meningkat.
Selain itu, hipnosis bisa juga digunakan untuk mengurangi rasa sakit, sebagai aplikasi dari anodyne awareness, yang biasa digunakan dalam proses persalinan. Bahkan, hipnosis bisa juga digunakan untuk melakukan operasi tanpa anastesi. Namun hal ini hanya boleh dipergunakan dalam keadaan tertentu.
Pada dasarnya, hipnoterapi sama sekali tidak berbahaya dan tidak memiliki risiko atau efek samping, selama dilakukan oleh seorang hipnoterapis (ahli hipnoterapi) yang benar-benar menguasai keilmuan hipnoterapi. Karena dalam melakukan hipnoterapi harus menggunakan proses dan prosedur yang benar.
Untuk menjadi seorang hipnoterapis profesional diperlukan pengetahuan hipnoterapi yang benar dan mendalam, sesuai dengan standar kurikulum internasional yang berlaku, memiliki sertifikasi hypnotherapist (baca juga tulisan di boks)
The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH) adalah lembaga atau organisasi hipnoterapi pertama dan terbesar di Indonesia yang dibentuk oleh beberapa pakar hipnoterapi Indonesia dan diresmikan pada tahun 2002 di Jakarta. Kini anggotanya sekitar 7.000 orang, tersebar di seluruh Indonesia . IBH Chapter Bandung dan sekitarnya berdiri tahun 2006, dengan anggota sekitar 30 orang.
***
Sebagai orang yang ahli hipnoterapi, Ferdiansyah mempunyai banyak “klien” dengan macam-macam keluhan seperti mag, fobia, darah tinggi, stroke, alergi, asma, dll. Dari pengalaman menangani beberapa klien, Ferdian dapat membagi menjadi tiga kategori manusia bila dilihat dari tingkat sugestibilitasnya:
- Mudah, masuk zona hipnosis (trance) hanya dengan hitungan detik hingga menit.
- Moderat, masuk zona hipnosis sampai 90 menit.
- Sulit, masuk zona hipnosis bisa berjam-jam atau berhari-hari.
Menurutnya, proses hipnosis merupakan fenomena alamiah. Selama ini, isu yang muncul adalah seseorang yang lemah dan pikirannya sedang kosong, melamun, mudah dihipnotis. Ternyata menurut Ferdian, yang mudah masuk ke zona hipnosis justru orang memiliki imajinasi cukup bagus, fokus, dan kontrol dirinya cepat.
Saat memberi terapi, Ferdian menetapkan, klien (pasien) duduk di tempat yang nyaman dan sepi. Bagi klien baru, sebelum memasuki sesi terapi, harus menjelaskan apa yang menjadi keluhannya, sejak kapan, kira-kira apa penyebabnya. Setelah menjelaskan bagaimana cara kerja hipnoterapi, dan klien setuju untuk diterapi, baru dimulai sesi terapi (induksi).
Terapi awal (preinduction interview), memakan waktu sekitar 2 jam. Pada sesi ini, biasanya hipnoterapis menggali latar belakang permasalahan. Sesi berikutnya (induksi) melakukan apa yang mau diperbaiki. Kemudian, masuk ke sesi untuk menggali lebih dalam (deeping) lalu terapi dengan berbagai macam teknik terapi/modul.
Menurut Ferdian, klien dengan trauma perkosaan bisa sembuh kembali setelah datang 5 kali terapi. Klien dengan keluhan kecanduan rokok, bisa berhenti setelah datang 4 sesi. “Tapi itu tergantung keinginan dari klien, setiap orang kondisinya tidak sama,” katanya.
Drg. Henry Setiawan, 37 tahun, adalah salah seorang yang mendalami Hipnoterapi. Ia sudah mendapat gelar CHt (Certified Hypnotherapist) dan telah menjadi anggota The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH). “Saya tertarik mendalami Hipnoterapi karena bisa untuk mengembangkan potensi manusia, juga bisa membantu orang lain. Minimal untuk diri sendiri dan keluarga,” kata alumni FKG Unpad itu.
Hypnotisability
Hypnotisability dapat diartikan secara bebas sebagai “kemampuan untuk dapat memasuki kondisi hipnotis” atau kemampuan seorang memasuki “Hypnosis State”.
Dalam pengertian praktis, maka seseorang hanya dapat dihipnotis, jika memenuhi 3 persyaratan utama, yaitu :
1. Bersedia atau tidak menolak
Hipnotis terkait dengan pembukaan filter pikiran bawah sadar. Oleh karena itu jika seorang Subyek tidak nyaman atau menolak, secara otomatis filter pikiran bawah sadarnya akan tertutup.
2. Memahami komunikasi
Hipnotis adalah penanaman pengertian yang dibentuk melalui komunikasi verbal dan non verbal. Jika seseorang memiliki gangguan panca indera (misal : gangguan pendengaran), maka sulit untuk menerima proses hipnotis. Demikian juga jika kata-kata kalimat dari Hypnotist tidak dipahami oleh Subyek, maka Subyek akan sulit untuk memasuki kondisi hipnotis.
3. Memiliki kemampuan untuk fokus
Salah satu faktor penting yang dapat mempermudah pembukaan filter pikiran bawah sadar adalah fokus. Oleh karena itu bagi Subyek yang memiliki kesulitan serius dalam fokus, sulit untuk dipandu memasuki kondisi hipnotis.
Dari penjelasan di atas, dapat dipahami dengan jelas bahwa hipnotis membutuhkan kerjasama yang baik antara Subyek dengan Hypnotist. Bahkan dapat dikatakan bahwa Subyek memegang peranan utama, oleh karena itulah disebut sebagai “Subyek”.
Hypnosis Bukan Sulap
Hipnosis atau hipnotis di Indonesia sangat lekat dengan nilai-nilai negatif. Entah dikaitkan dengan klenik dan mistis, atau dinilai berbahaya karena sering dipakai orang dalam melakukan aksi kejahatan. Padahal, jika diterapkan secara benar, hipnosis memiliki beragam manfaat.
Hipnosis memiliki manfaat mengatasi masalah kejiwaan, kecanduan obat, hingga melangsingkan tubuh. Bahkan di dunia Barat, hipnosis sudah digunakan sebagai metode alternatif pengganti anestesi. Pasien yang mau dioperasi di dokter bisa memilih dihipnosis agar tak lagi merasakan sakit.
Di Indonesia, hipnosis sudah hadir cukup lama. Bahkan, organisasi The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH) yang menaungi para ahli hipnosis atau hipnoterapis di Indonesia sudah didirikan sejak 2002. Namun, karena kondisi psikologis masyarakat yang sangat lekat dengan hal-hal berbau mistis, hipnosis pun sulit diterima. Apalagi, banyak juga kejahatan yang dilakukan dengan menyalahgunakan hipnosis.
Hipnosis mulai menjadi tren sejak setahun belakangan. Tak bisa dimungkiri, munculnya acara televisi yang dipandu Romy Rafael menjadi celah hingga hipnosis bisa diterima masyarakat. Pasalnya, Romy mengemas hipnosis menjadi sebuah hiburan, sehingga menarik disaksikan seluruh lapisan masyarakat.
“Karena stereotipe hipnosis sudah buruk di Indonesia, saya mencoba memperkenalkannya lewat dunia hiburan. Kalau langsung memperkenalkan fungsi dan kegunaan hipnosis secara langsung, masyarakat bisa akan bosan dan hasilnya tak efektif. Dengan mempopulerkan lewat dunia hiburan terlebih dulu, hipnosis akan memiliki eksistensi. Nah, dari situ kemudian saya baru memperkenalkan apa sebenarnya hal-hal positif yang bisa didapat dari hipnosis,” tutur Romy.
Hipnosis pun meledak menjadi sesuatu yang baru di Indonesia. Memang, masih banyak yang memandangnya dengan sebelah mata. Namun, setidaknya sebagian sudah mulai mau percaya.
Hal itu ditunjukkan lewat jumlah klien Romy yang terus meningkat. Saat ditanya, kira-kira berapa jumlah klien yang pernah ditanganinya, Romy menggeleng tanda tak ingat. Maklum, ia tak hanya melayani klien yang berkonsultasi secara one on one, namun juga kerap menggelar seminar atau acara hipnosis massal. Salah satunya bahkan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai acara hipnosis terbesar di Indonesia dengan peserta 8.000 orang sekaligus.
Meledaknya hipnosis di Indonesia memberikan dampak positif terhadap hipnoterapis yang sudah berkutat di bidang ini sejak lama. Di antaranya NSK Nugroho dari klinik HypnoCare dan Mukti dari klinik Diamond in You Hypnotherapy. Keduanya sama-sama berkutat di dunia ini sebelum hipnosis menjadi tren. Bahkan Nugroho merupakan salah seorang pendiri dan anggota IBH dan telah menjadi anggota dua organisasi hipnoterapis internasional, yakni National Guild of Hypnotist serta International Association of Counselors and Therapists sebagai hipnoterapis bersertifikat.
Motivasi Kuat
“Namun, dalam sesi awal ini, saya berhak menolak klien, begitu juga sebaliknya. Ada beberapa hal yang membuat saya bisa begitu. Salah satunya jika saya merasa tak sanggup menangani klien saya akan mereferensikannya kepada terapis lain,” kata Romy.
Keluhan yang dibawa klien ke terapis ini juga bermacam-macam, mulai dari masalah kejiwaan, stres, ingin mengurangi berat badan hingga menambah rasa percaya diri. Rata-rata, keluhan-keluhan tersebut bisa diselesaikan setelah tiga-lima sesi pertemuan. Namun, itu pun masih bervariasi. Jika masalahnya sangat pelik dan unik, bisa jadi sesi pertemuan yang dibutuhkan pun jauh lebih banyak lagi.
Menurut Mukti, umumnya hipnosis gagal dilakukan kepada orang yang tak bisa menyugesti dirinya sendiri. Pasalnya, dasar hipnosis adalah sugesti diri. Selain itu, menurut Nugroho, hipnosis tidak akan memberikan hasil instan bak sulap. Dibutuhkan waktu juga kemauan si klien untuk berubah.
“Karena itu, proses wawancara sebelum sesi hipnosis penting untuk dilakukan. Kami harus mengetahui motivasi klien. Hipnosis bisa dilakukan jika klien mau melakukannya, bukan karena paksaan dari orang lain,” Nugroho menjelaskan.
Romy menambahkan, tingkat kegagalan kliennya biasa terjadi akibat ia tak mau menuruti kurikulum terapi yang dilakukannya. Menurut Romy, seorang terapis hanya berfungsi sebagai fasilitator perubahan. Kemauan untuk berubah harus datang dari si klien sendiri. Harus ada kerja sama penuh antara klien dan terapisnya agar hipnosis bisa berhasil dengan sukses.
“Kalau klien tidak mau, kami pun tak bisa apa-apa. Makanya, terapi untuk berhenti menggunakan narkoba misalnya, harus dicari dulu, motivasinya berasal dari klien sendiri atau orang lain. Kalau ia disuruh oleh orang lain, padahal dia sendiri masih nyaman dengan itu, bisa-bisa terapinya tak akan sukses,” kata Romy.
Cari Akar Masalah
Seperti masalah pelangsingan tubuh misalnya. Menurut Nugroho, banyak klien yang tidak minta agar tubuhnya langsung kurus secara instan. Namun banyak juga yang minta agar cara pandang dirinya terhadap tubuhnya sendiri diubah, sehingga rasa percaya diri akan muncul sendiri.
“Kalau ia sudah merasa pede, efek langsing dan menarik akan keluar dengan sendirinya juga,” tuturnya.
Dalam istilah yang digunakan Romy, akar masalah seseorang disebut tranquilizer atau penenang. Pecandu rokok biasanya menganggap rokok sebagai penenang, yang bisa menenangkannya dari masalah atau sebagai pemicu untuk mendapatkan ide. Sementara orang-orang yang menderita kegemukan memiliki penenang masing-masing, dari es krim, cokelat hingga makanan siap saji, sebagai cara untuk melarikan diri dari masalah.
Jika yang diselesaikan adalah akar dari segala masalah si klien, niscaya mereka tak akan lagi mencari pelarian untuk bisa menenangkan diri. Efeknya akan muncul kemudian hingga si klien bisa berhenti merokok atau menghentikan konsumsi makanan berlebih hingga tubuh menjadi lebih langsing.
Juga, ketiganya menekankan, hipnosis tak akan bisa memberikan hasil instan bak sulap. Dibutuhkan proses serta keinginan dari diri sendiri agar bisa sukses secara bertahap.