Hypnotisability dapat diartikan secara bebas sebagai “kemampuan untuk dapat memasuki kondisi hipnotis” atau kemampuan seorang memasuki “Hypnosis State”.
Dalam pengertian praktis, maka seseorang hanya dapat dihipnotis, jika memenuhi 3 persyaratan utama, yaitu :
1. Bersedia atau tidak menolak
Hipnotis terkait dengan pembukaan filter pikiran bawah sadar. Oleh karena itu jika seorang Subyek tidak nyaman atau menolak, secara otomatis filter pikiran bawah sadarnya akan tertutup.
2. Memahami komunikasi
Hipnotis adalah penanaman pengertian yang dibentuk melalui komunikasi verbal dan non verbal. Jika seseorang memiliki gangguan panca indera (misal : gangguan pendengaran), maka sulit untuk menerima proses hipnotis. Demikian juga jika kata-kata kalimat dari Hypnotist tidak dipahami oleh Subyek, maka Subyek akan sulit untuk memasuki kondisi hipnotis.
3. Memiliki kemampuan untuk fokus
Salah satu faktor penting yang dapat mempermudah pembukaan filter pikiran bawah sadar adalah fokus. Oleh karena itu bagi Subyek yang memiliki kesulitan serius dalam fokus, sulit untuk dipandu memasuki kondisi hipnotis.
Dari penjelasan di atas, dapat dipahami dengan jelas bahwa hipnotis membutuhkan kerjasama yang baik antara Subyek dengan Hypnotist. Bahkan dapat dikatakan bahwa Subyek memegang peranan utama, oleh karena itulah disebut sebagai “Subyek”.
0 komentar:
Post a Comment